Secara umum, UD Trucks Quester GWE 410 yang dihadirkan PT UD Trucks Astra Motor Indonesia (UD AMI) mirip dengan versi Euro 3. Seperti di mesin, misalnya. Mesin GH11 yang digunakan berteknologi common-rail yang sama seperti dapur pacu keluaran 2015 lalu.
Hanya saja, outputnya lebih besar, yaitu 410 hp, dibandingkan sebelumnya yang 370 hp. Selain itu, ada penambahan SCR yang membuatnya berstandar emisi Euro 5.
Namun, di luar urusan sumber penggerak dan emisinya, secara tampilan ada yang berbeda, seperti aksen krom pada sebagian besar grill, serta warna baru, biru metalik, yang bisa dipesan konsumen.
Di kabin, ada pembeda yang cukup kentara, yaitu lingkar kemudi berdesain baru yang lebih menarik dengan empat palang. Begitupun panel instrumennya tampil lebih menarik dengan layar informasi yang berwarna dan ada tampilan baru, kapasitas tangki AdBlue untuk sistem SCR, tentunya.
Cukup membuat penasaran, kami pun mencoba menjalankan Medium Duty Truck ini di lahan yang disediakan. Saat berada di atas jok pengemudi yang dilengkapi suspensi, rasanya masih sama dengan Quester terdahulu, namun benar! Lingkar kemudinya berbeda, lebih nyaman dilihat dan enak digenggam.
Panel instrumen, kali ini lebih berwarna dan ada indikator baru di sana. "Indikator untuk mengetahui kapasitas tangki AdBlue," jelas Budi Rudianto, Service Head, Astra UD Trucks. Satu hal lagi, panel intrumen itu dapat tampil dalam Bahasa Indonesia, sangat memudahkan penggunanya.
Saat menjalankan truk berdaya 410 hp ini, sama dengan versi sebelumnya. Tuas transmisi mudah digunakan dan dilengkapi dengan Low Range dan High Range.
Menurut pihak UD Trucks yang mendampingi, dianjurkan untuk menggunakan gigi 1 dan Low Range. Setelah mulai melaju, pindahkan ke gigi berikutnya, sambil menginjak pedal kopling pindahkan tuas Low Range ke High Range, maka selanjutnya truk pun melaju di posisi High Range.
Truk Tractor Head ini, cukup mudah dikemudikan, manuvernya pun lincah, karena memang tanpa beban. Dari sisi ergonomis, pengemudi cukup nyaman berada di dalamnya, panel instrumen mudah terbaca dan kontrol tombol dan tuas mudah dijangkau.
Pengoperasian pedal rem pun mudah dan tidak terlalu menyentak saat dilakukan pengereman, truk dapat mengurangi lajunya tanpa mengurangi kenyamanan di dalam kabin.
