Dalam pemungutan suara yang dilakukan Anggota Parlemen Eropa, Rabu (8/6), disepakati bahwa mendukung larangan Uni Eropa terkait mobil berbahan bakar fosil mulai tahun 2035. Baik untuk mobil penumpang maupun kendaraan niaga ringan.
Maka mulai 2035 tidak diperbolehkan lagi mobil-mobil baru berbahan bakar fosil beredar di kawasan tersebut.
"Parlemen mendukung revisi standar emisi CO2 untuk mobil penumpang baru dan kendaraan komersial ringan, bagian dari paket 'Fit to 55 in 2030'," demikian pernyataan Parlemen Eropa dikutip dari Reuters.
Anggota parlemen mendukung proposal yang dibuat oleh Komisi Eropa tahun lalu, untuk meminta pengurangan 100 persen emisi CO2 dari mobil baru pada tahun 2035, yang akan menjadikan para pabrikan otomotif untuk tidak mungkin menjual kendaraan berbahan bakar fosil di Uni Eropa mulai tanggal tersebut.
Tujuannya adalah untuk mempercepat peralihan Eropa ke kendaraan listrik dan mendorong pembuat mobil untuk berinvestasi besar-besaran dalam elektrifikasi, dibantu oleh UU Uni Eropa lainnya yang akan mewajibkan negara-negara untuk memasang jutaan pengisi daya kendaraan.
"Membeli dan mengendarai mobil tanpa emisi akan menjadi lebih murah bagi konsumen," kata Jan Huitema, ketua perunding parlemen mengenai kebijakan tersebut.
Pembuat mobil termasuk Ford dan Volvo secara terbuka mendukung rencana UE untuk menghentikan penjualan mobil bermesin bakar pada tahun 2035, sementara yang lain, termasuk Volkswagen, bertujuan untuk berhenti menjual mobil bermesin bakar di Eropa pada tahun tersebut.