Selective Catalityc Reducton (SCR) dipercaya mampu menurunkan emisi gas buang, sehingga berada di standar emisi Euro4, bahkan Euro5, seperti yang digunakan pada UD Trucks Quester Euro5.
Penggunaan SCR ini, memang berada di luar siklus kerja mesin, sementara mesin pada Quester Euro5, masih sama dengan versi sebelumnya (Euro3), yang sama-sama sudah menggunakan teknologi common-rail.
Pada Quester dan truk lain yang sudah menggunakan SCR, terdapat tabung khusus yang nantinya berisi cairan yang nantinya disemprotkan oleh sistem, ke saluran exhaust yang menuju catalityc converter (CC). Kemudian, gas buang yang mengandung NOx dan PM (partikulat matter) serta sudah bercampur dengan reduktan dari Urea itu, akan bereaksi di dalam CC dan menghasilkan gas buang yang lebih ramah lingkungan.
Lantas, dengan cara apa UD Trucks menjamin penggunaan Urea yang bermerek AdBlue itu pada Quester Euro5? "Kami akan mengedukasi pengguna Quester Euro5 agar tetap menggunakan AdBlue agar emisi yang dihasilkan lebih baik," terang Budi Rianto, Service Head, Astra UD Trucks.
Tidak sekadar edukasi, secara sistem pun terdapat 'aturan' sendiri. Ketika tabung AdBlue kosong, maka tenaga mesin akan menurun hingga 40%. "Sistem ini bekerja karena diatur oleh ECU yang mengontrol kinerja mesin, " tutur Winarto Martono, Chief Executive Officer, Astra UD Trucks.
Otomatis, karena tenaga berkurang, pengguna tak akan memaksakan kinerja kendaraannya, karena akan lebih boros bahan bakar, sehingga pengguna akan kembali mengisi cairan AdBlue. "Apalagi untuk konsumen Quester Euro5 akan kami berikan 800 liter AdBlue gratis," tambah Winarto.