BYD dilaporkan telah meningkatkan angka produksinya dengan bilangan yang sangat fantastis. Pada bulan Juni, BYD berhasil menjual mobil di Cina dan mengekspor hampir 134.000 mobil plug-in atau tiga kali lebih banyak dari rentang waktu yang sama tahun lalu. Angka ini lebih banyak sekitar 20.000 dari pada bulan Mei.
Seperti dilansir insideev, CEO BYD Wang Chuanfu mencatat bahwa elektrifikasi industri otomotif berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Media Cina CnEVPost melaporkan bahwa BYD akan segera memproduksi 300.000 mobil plug-in per bulan. Volume ini Menurut Jiemian (via CnEVPost), volume 300.000 unit diharapkan segera pada bulan Agustus.
Berdasar pada sumber tidak resmi, yang menunjukkan backlog pesanan kumulatif lebih dari 700.000 unit dan pabrik baru mulai dijalankan.
Sampai sekarang, BYD memiliki enam pabrik di China, termasuk lokasi di Shenzhen, Xi'an, Changsha, Changzhou, Fuzhou dan Hefei.
Fasilitas Hefei adalah yang baru, yang mulai berproduksi pada akhir Juni, jadi ini akan menjadi perluasan langsung dari kapasitas produksi.
Sedangkan Fasilitas Changsha yang telah dihentikan selama dua pun kembali diaktifkan dan berproduksi normal pada awal Juni silam.
Sedangkan fasilitas di Fuzhou yang semula pernah diakusisi produsen mobil lokal Dorcen Motor, namun gagal pun kemudian beralih haluan dari pabrik konvensional menjadi produksi mobil plug-in dengan target lebih dari 200.000 per tahun.
Memang dari enam fasilitas BYD yang disebutkan di atas, beberapa di antaranya belum memproduksi plug-in. Pabrikan ini sedang membangun tiga basis produksi lagi di Zhengzhou, Jinan dan Xiangyang. Khusus Jinan dan Zhengzhou, diharapkan bisa beroperasi pada akhir 2022.