Toyota Motor Company diwartakan membeli divisi mobil otonom Lyft seharga US$ 550 juta atau setara Rp 7,9 triliun (kurs saat ini US$ 1 = Rp 14.492). Hal ini menjadi sinyal kuat bahwasanya raksasa otomotif Jepang tersebut kian serius dalam melakukan pengembangan mobil dengan teknologi autonomous.
Lyft merupakan perusahaan transportasi asal AS yang diketahui sebagai salah satu yang tengah mengembangkan teknologi autonomous level 5 yang merupakan level tertinggi dalam klasifikasi mobil otonom.
Sepertu dilansir Reuter (27/04), seluruh tim dari Lyft akan digabung dengan dengan anak perusahaan Toyota, Woven Planet, untuk pengembangan teknologi otonom dan mobil masa depan.
"Ini adalah langkah pertama dalam membangun dan menyatukan sumber daya manusia. Yang jelas dalam membangun teknologi dan produk membutuhkan SDM, dan itulah inti dari akuisisi ini," kata James Kuffner, kepala eksekutif Woven Planet.
Woven Planet, sendiri baru didirikan pada Januari lalu, bermaksud akan terus berinvestasi dan mengembangkan timnya, meskipun saat ini belum terlalu terbuka untuk berkomentar mengenai investasi di masa depan nanti.
Pembelian Toyota terhadap Lyft ini memungkinkan bagi start up ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih cepat, serta menghilangkan beban ataupun risiko dalam mengembangkan teknologi mahal tersebut.
Namun pastinya bagi Toyota, keberadaan Lyft ini dapat menjadi akselerator three ovale dalam kancah persaingan kendaraan otonom.
