Pengumuman pelarangan mudik Lebaran 2021 oleh pemerintah bagai petir di siang hari bagi para pengusaha angkutan umum. Tak terkecuali para pengusaha bus antarkota.
Banyak alasan yang membuat pengumuman tersebut dirasa memberatkan. Terutama soal makin terpuruknya kondisi perusahaan. Apalagi pemerintah dianggap tak memberikan solusi untuk memperbaiki kondisi mereka.
Seperti dikatakan Anthony Steven Hambali, Pemilik PO Sumber Alam pada kami Minggu (28/3). "Kami masih terus berkoordinasi antar pengusaha, asosiasi dan regulator. Semoga ada jalan terbaik untuk mudik 2021," katanya.
Menurutnya selama ini tak ada komunikasi dari pemerintah kepada para pengusaha mengenai keputusan pelarangan mudik tersebut. Tiba-tiba pengumuman pelarangan mudik diumumkan.
Hal yang sama diungkapkan Kurnia Lesani Adnan, Pemilik PO SAN. Menurutnya pengumuman tersebut justru membuat para pengusaha bus bingung dalam menjalankan usahanya.
"Saat ini kami masih jauh dari pulih apalagi kalau keputusan ini diteruskan. Ya sudah tahulah apa yang akan kami alami tanpa saya harus jelaskan," katanya saat kami hubungi Jumat (26/3).
Sama seperti yang dikatakan Arif Priyono dari PO T-Star Group. "Terus terang kami tidak butuh bantuan berupa dana atau sesuatu yang berupa nominal, yang kami butuhkan adalah solusi atau jalan keluar untuk bisa kembali berjalan seperti sedia kala," pungkasnya.
