Hyundai Motor mengabarkan bahwa pihaknya terpaksa menutup pabriknya di Amerika Serikat (AS) selama tiga minggu. Hal ini disebabkan karena keringnya pasokan semikonduktor, selain itu bersamaan dengan perawatan rutin pabrik.
Pabrik yang terletak di Alabama sudah berhenti sejak satu minggu mulai 14 Juni karena kekurangan semikonduktor dan dari 16 Juni hingga 11 Juli untuk pekerjaan pemeliharaan pabrik, seperti dilansir dari Yonhap, Selasa.
Dalam beberapa minggu terakhir, kekurangan suku cadang semikonduktor telah mempengaruhi produksi pembuat mobil dan produsen lain di Amerika Serikat dan pasar lainnya.
Bulan lalu, Hyundai menghentikan pabriknya di India selama lima hari mulai 25 Mei, karena dua pekerja di pabrik Tamil Nadu terinfeksi COVID-19 dan beberapa pekerja melakukan aksi duduk di pabrik pada 24 Mei di tengah meningkatnya kekhawatiran virus di kalangan pekerja. Di sisi domestik, perusahaan telah menghentikan sementara beberapa pabrik domestiknya karena kekurangan semikonduktor.
Hyundai Motor mengatakan pada hari sebelumnya akan menghentikan pabriknya di Asan, yang memproduksi sedan Sonata dan Grandeur sekitar 100 kilometer selatan Seoul, pada hari Rabu karena kekurangan semikonduktor otomotif, penundaan keempat sejak April.
Sedangkan 10 pabrik berada di luar negeri, yakni empat di China dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Kapasitas gabungan mereka mencapai 5,5 juta kendaraan.
Afiliasi Hyundai, Kia Corp. juga menghentikan sementara pabrik di Amerika Serikat dan pabrik domestiknya di Gwangmyeong, barat daya Seoul, bulan lalu karena masalah yang sama.