Kekhawatiran Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengenai inden karena membludaknya pesanan mobil akibat potongan PPnBM di rentang waktu Maret-Mei terbukti.
Saat itu Amelia mencemaskan akan panjangnya inden yang berakibat konsumen tak lagi menikmati diskon pajak sepenuhnya. "Bisa saja saja, beberapa model yang populer akan habis lebih dulu. Karena perlu diingat, produksi di pabrik juga berbeda dengan saat normal," katanya.
Hal ini terbukti saat ini, di pertengahan kebijakan tersebut berlangsung. Bahkan beberapa pabrikan sudah menyatakan kehabisan stok jatah mobil berpajak 0 persen itu.
Seperti sedan Toyota Vios yang dipesan ratusan unit sejak pengumuman adanya relaksasi pajak. "Vios jatah 0 persen sudah habis. Inden melebihi Mei," kata Dimas Aska, Interactive Departmenet Head PT Toyota Astra Motor (TAM) pada kami (15/4).
Menurutnya kebijakan potongan harga dilakukan setelah mobil datang, bukan saat pemesanan. Sehingga menurutnya harga saat pemesanan tidak mengikat.
"Produksi Vios juga terbatas. Kami tidak menyangka animonya bakal seperti itu. Mungkin nanti ada strategi dari dealer untuk mengalihkan konsumen Vios ke produk lain," jelasnya.
Saat ini, pesanan Vios terdongkrak hingga sekitar 100-200 unit sejak bulan lalu. Jauh ketimbang saat normal yang hanya 20 unit per bulan. Maklum saja, secara potongan harga Vios terbilang menggiurkan, yakni sekitar Rp 60 juta!
Selanjutnya ada Mitsubishi Xpander yang tipe dan warna tertentunya juga harus inden dan kecil kemungkinan masih mendapat diskon pajak 0 persen hingga Mei.
Seperti tipe Sport dengan warna abu-abu (Titanium Grey Metallic) yang estimasi pengirimannya baru sekitar Juli atau Agustus nanti. Saat itu, potongan pajak PPnBM yang dikenakan hanya 50 persen saja. Jadi, tetap ada diskon walau tak sebesar saat ini.