Jeep Wrangler PHEV merupakan salah satu bentuk penyesuaian kebutuhan dan jaman yang dilakukan pabrikan asal Toledo Amerika Serikat.
Selain menargetkan emisi yang lebih rendah, sistem hibrida ini tentunya menyasar pada pemakaian bahan bakar yang lebih irit. Lalu bagaimanakah konsumsi bahan bakarnya?
Seperti dikutip dari motor1, pemakaian bahan bakar Wrangler PHEV ini boleh dikatakan lumayan bagus, walau tidak terlalu fenomenal.
Berdasar pengujian yang dilakukan di Itali belum lama ini, didapati bahwa dari efesiensi bahan bakar Wrangler PHEV ini mencatatkan angka 8,2 liter/100 km atau setara 12,2 km/liter.
Dengan pencapaian ini Wrangler PHEV setara dengan sama borosnya dengan Jaguar XJ 3.0 AWD di 8,45 liter per 100 km atau 11,4 km/liter dan Toyota Land Cruiser 2.8D-4D 2015 di 8,5 liter per 100 km atau 11,7 km/liter. Perlu digarisbawahi bahwa beberapa rival yang di bawahnya merupakan mobil yang mengandalkan kinerja murni mesin bakar.
Electrified Wrangler ini pun melampaui konsumsi bensin Range Rover Sport P400e di angka 7 liter per 100 km atau 14,2 km/liter.
Sebenarnya angka yang ditoreh Wrangler PHEV ini tidak mengecewakan. Mobil ini mengandalkan mesin 4 silinder 2.0 liter yang terintegrasi dua motor listrik. Mobil yang masih mengandalkan solid axle pada kedua bagian rodanya ini menyemplak gardan Dana 44 dan ban besar BFGoodrich Mud-Terrain. Wrangler PHEV mampu berjibaku di medan off-road berat hanya dengan spesifikasi dasar ini.
Jeep berbobot 2,3 ton ini mampu menempuh jarak 30-42km tergantung kondisi jalan dalam mode full elektrik
Lalu, jika baterai habis, maka bekerjalah mesin bensin untuk mengisi daya tapi tetap saja boros untuk mobil sebesar ini. Tapi jangan khawatir, ada tangki bahan bakar 65 liter yang bisa membawa mobil ini berkendara sejauh 450 km.