Toyota Indonesia masih mencari waktu yang tepat untuk melansir mobil listrik massal. Namun sebelum itu, Toyota juga sudah memasarkan mobil-mobil ramah lingkungan, seperti Toyota Prius, CH-R dan Corolla Cross.
Nama terakhir ternyata menjadi andalan saat ini, karena enam bulan sejak diluncurkan, Toyota Corolla Cross Hybrid terjual lebih dari 1.000 unit.
Tercatat, 652 unit terjual pada 2020, dan di sepanjang 2021 telah terjual 1.070 unit atau meningkat 64 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Penjualan Corolla Cross Hybrid memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota," terang Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto.
Sejak 2009 hingga 2021, total penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota telah mencapai 4.975 unit. "Dan selama Januari hingga September 2021 penjualannya (kendaraan elektrifikasi Toyota ) menyentuh angka 1.409 unit," jelasnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, dari total 4.975 unit kendaraan elektrifikasi Toyota yang sudah dipasarkan sejak 2009, kontribusi menurunkan emisi CO2-nya mencapai 300.000 gram untuk per kilometernya.
Dengan hadirnya regulasi CO2 Tax atau pajak berdasarkan emisi, Toyota meyakini hal ini akan meningkatkan penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota sehingga kontribusinya untuk menurunkan emisi karbon juga semakin besar.
Sebelum adanya penerapan regulasi CO2 Tax, perbedaan harga kendaraan hybrid dan non-hybrid mencapai Rp 50 juta hingga Rp 160 Juta per unit.
Namun dengan adanya implementasi CO2 Tax, perbedaan harga turun berkisar Rp 40 juta hingga Rp 60 juta per unit dengan harga terjauh sekitar Rp 100 juta lebih sedikit.
"Kami optimistis, penerapan regulasi karbon ini akan makin meningkatkan kontribusi bagi penurunan emisi CO2 dari keberadaan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia karena harganya semakin kompetitif bagi pelanggan," ujar Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.
Melihat harga jualnya saat ini, Toyota Corolla Cross Hybrid dipasarkan Rp 506,1 juta. Lebih murah dari harga pertama kali diluncurkan yang tembus Rp 521,48 juta.
Selain mempersiapkan untuk memproduki kendaraan hybrid di Indonesia pada 2022, Toyota juga telah menghadirkan EV Smart Mobility di Nusa Bali dan akan dikembangkan ke daerah destinasi wisata lainnya di Indonesia dalam upaya makin mempopulerkan kendaraan elektrifikasi bagi masyarakat.
Untuk diketahui, secara global Toyota memiliki 55 line-up kendaraan elektrifikasi mulai yang terdiri dari kendaraan berteknologi HEV, PHEV, BEV, maupun FCEV dengan total penjualan lebih dari 2 juta unit setiap tahunnya dan telah mengurangi total kumulatif emisi karbon sebesar 140 juta ton dalam waktu lebih dari 20 tahun.
Pada 2030, Toyota menargetkan penjualan lebih dari 30 juta unit lebih kendaraan elektrifikasi dengan penjualan tahunan sebesar 5,5 juta di seluruh dunia.