Meski senang karena lonjakan permintaan pada mobil-mobil mereka pasca relaksasi pajak PPnBm, di sisi lain ada kekhawatiran dari pihak PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Yakni kekhawatiran diprotes konsumen. Kenapa?
"Konsumen bisa marah, karena menunggu terlalu lama," kata Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) beberapa waktu lalu.
Hal ini menurutnya karena naiknya permintaan yang luar biasa. Sementara secara suplai belum tentu bisa menyiapkan modelnya. "Kenaikan 200 persen lebih. Belum tentu bisa dipenuhi. Apa yang terjadi, suplai dan demand tidak imbang. Bisa dikomplain karena inden," katanya.
Lebih lanjut potensi inden ini bisa terjadi di beberapa model. Seperti Terios dan Xenia. Ada kemungkinan kustomer sulit mendapat suplai.
"Kami punya vendor di atas 300-an, mereka punya mekanisme tersendiri terkait produksi. Kenaikan permintaan sebesar itu bisa saja tidak terpenuhi," jelas Amelia.
Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso menambahkan jika produksi sendiri masih terpengaruh protokol kesehatan. Jadi waktu produksinya kemungkinan berbeda dari masa normal.
Hasilnya suplai terbatas. "Inden, kemungkinannya masih besar. Tapi belum bisa mengatakan by model. Tetapi sekarang masih berusaha tetap memenuhi sesuai stok yang ada. Menjelang (lonjakan permintaan) saat lebaran, sedang diantisipasi. Dengan suplai yang ada coba dipenuhi lebih dulu," pungkasnya.