Hampir seribu data pelanggan Mercedes-Benz di Amerika diberitakan bocor. Mercedes-Benz Amerika Serikat membuat pernyataan resmi yang mengakui telah terjadi kebocoran data pribadi pelanggannya.
Dikutip dari Reuters, brand Three Pointed Star di negerinya Joe Biden mengakui bahwa data itu secara tak sengaja bocor ke platform penyimpanan cloud. Data-data penting yang bocor meliputi skor kredit, data surat izin mengemudi, jaminan sosial hingga informasi kartu kredit.
Kejadian ini dinilai sebagai sebuah kecerobohan dan data yang terimbas merupakan data yang diinput sejak Januari 2014 hingga Juni 2017.
Berkenaan dengan kejadian ini, Mercedes-Benz Amerika menjamin tidak ada sistem yang disusupi atau disalahgunakan. Sebagai kompensasi, pabrikan asal Jerman ini juga akan memberikan layanan pemantauan kredit gratis selama dua tahun bagi pelanggan yang datanya bocor tersebut.