Cina Longgarkan Kolaborasi Asing Untuk Manufaktur Mobil

Cina Longgarkan Kolaborasi Asing Untuk Manufaktur Mobil

Cina dikenal cukup agresif dalam menjalankan bisnis otomotifnya. Jika ada sebuah merek mobil yang ingin jualan di negeri Tirai Bambu itu, biasanya pemerintah di sana akan pabrikan tersebut untuk  berkolaborasi dengan perusahaan lokal. Kebiasaan lama ini bertujuan agar perusahaan lokal Cina juga bisa menikmati keuntungan dan alih teknologi.

Mulai tanggal 1 Januari 2022, China akan melepas aturan tersebut. Brand luar Cina nantinya tidak perlu menggandeng mitra lokal, jadi mereka bisa mengatur bisnisnya secara penuh.

Langkah itu diumumkan dalam sebuah dokumen yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan China dan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional. Sebenarnya aturan ini sudah pernah dilonggarkan sedikit pada tahun 2018, tapi kali ini benar-benar lebih lepas.

Menurut Forbes kebijakan baru yang efektif berlaku tahun depan tersebut membuka kesempatan bagi merek-merek mobil seperti VW, Audi, BMW, Mercedes-Benz dan lain-lain bisa memiliki kontrol penuh terhadap bisnis mereka di Cina. Selain itu, BMW sendiri sudah mengambil langkah dengan membeli sebagian besar saham Brilliance, partner lokal mereka di China. Tesla pun sudah menjalankan kepemilikan penuh atas pabriknya di Cina.

Kebijakan ini akan memberikan keuntungan termasuk brand usia muda seperti Lucid, Rivian, ataupun Bolinger untuk lebih mudah mengenalkan produk mereka. Jelasnya kebijakan ini akan menjadikan industri mobil brand non lokal lebih agresif.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com