Toyota secara gamblang menjelaskan bahwa saat ini Avanza dan Veloz merupakan dua spesies yang berbeda. Walau dibiakkan dari satu platform yang sama, namun keduanya akan disasarkan pada segmen yang berbeda. Veloz akan berada di posisi yang lebih tinggi dari Avanza.
Dimas Aska Head of Public Relation PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan tujuan pemisahan ini berkorelasi dengan pengembangan kedua model untuk ke depannya. “Pengembangan ataupun improvement akan lebih mudah dan fleksibel jadi tidak akan saling tunggu,” imbuhnya saat dihubungi OtoDriver beberapa saat lalu.
Salah satu yang mengelitik keingintahuan adalah tahun depan Toyota Indonesia mengatakan bahwa 2022 mendatang pihaknya akan memulai produksi mobil berteknologi elektrifikasi dengan mencangkokkan sistem hibrida. Hal ini diungkap pada April lalu saat konferensi pers. Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan bahwa pihaknya akan mulai memproduksi mobil hybrid di fasilitas perakitan Toyota di Karawang, Jawa Barat.
Pemisahan Veloz dan Avanza ini pun menimbulkan spekulasi. Apakah kelak produk elekterifikasi Toyota akan dikemas dalam wujud Veloz?
Dimas belum bisa memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai hal ini, namun ia mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah suatu yang mustahil.
“Kita masih mempelajari segala sesuatunya tentang kehadiran mobil hibrid. Sabar, tunggu tanggal mainnya,” jelas Dimas.
Spekulasi lain mengenai sosok produk Hibrida Toyota adalah sosok Innova. Salah satu rumor besarnya adalah kemunculan sosok ‘Innova’ baru dengan penggerak roda depan dan struktur bodi monokok yang juga akan ada di tahun 2022.
