Walau cukup mengundang kontroversi, terlebih pada desain kakunya, namun ternyata Tesla Cybertruck telah berhasil memikat banyak peminat. Klaim pabrikan milik Elon Musk ini menyatakan bahwa lebih dari 500 ribu pemesanan dari seluruh penjuru dunia.
Seperti dilansir insideev.com, berikut 10 besar pemesanan berdasarkan asal negara.
Top 10 Cybertruck Pre-Orders berdasarkan negara
- Amerika Serikat (76.25%)
- Kanada (10.43%)
- Australia (3.16%)
- Inggris(1.39%)
- Norwegia (1.11%)
- Jerman (1.05%)
- Swedia (0.83%)
- Belanda (0.67%)
- Perancis(0.44%)
- Islandia (0.44%)
Amerika tercatat sebagai negara terbanyak dalam pemesanan Tesla Cybertruck dan menjadi pasar terbesar pikap itu.
Bagi warga Amerika serikat, yang merupakan negara argaris besar, pikap menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan. Selain itu pikap sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari bagi sebagian besar orang di Amerika.
Yang cukup mengherankan adalah Australia. Meski tak berbeda jauh dengan Amerika, warga Negeri Kanguru ini juga identik dengan pengguna pikap atau yang mereka sebut Ute. Apalagi, pikap 4x4 banyak yang beredar di sana. Melihat prosentasenya, meski mendapat posisi 3, tetapi hanya 3 persen saja pembeli Cybertruck di Australia.
Mungkin kesiapan infrastruktur untuk mobil listrik masih membuat warga Australia ragu untuk menggunakan Tesla Cybertruck, tak seperti di Amerika Serikat dan Kanada.