Compact SUV asal Jepang, Mazda CX-30 resmi melantai di Indonesia pada Januari 2020. Lantas bagaimana penjualannya memasuki sebulan keberadaannya di pasar roda empat Indonesia?
Dikatakan Head of Department Public Relations and Media Communications PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Fedy Dwi Parilaksono, mobil yang didatangkan secara CBU dari Jepang itu diterima cukup baik sejak resmi meluncur.
"Di Indonesia sih so far atensi masyarakat cukup bagus ya. Terbukti indennya itu, kan kemarin juga kita selain launching di Jakarta, kita juga roadshow ke kota-kota mulai dari Surbaya, Palembang, terus ke Bandung, lalu Semarang, Solo, terus nanti mau ke Bogor," ujarnya kepada wartawan, di Ciwidey, Bandung, Senin (24/2).
foto: imam
Ia menyebut jumlah pemesanan dari seluruh wilayah Indonesia rata-rata 5-10 unit sejak Mazda CX-30 meluncur hingga saat ini. Jabodetabek terutama Jakarta menjadi wilayah sebagi kontributor terbesar penjualan.
"So far sih penerimaan masyarakat bagus, rata-rata inden sekitar 10-15 unit di hampir setiap kota. Bahkan untuk kota-kota kecil saja kaya misalkan Palembang itu dia lumayan banyak lah sekitar 5-10 unit peminatnya," sebut Fedy.
"Kalau ditotal sih orderan kita sudah masuk mungkin sekitar hampir 80 unitan," tambahnya.
Lebih lanjut Fedy menjelaskan, EMI sendiri menargetkan Mazda CX-30 terjual 400 unit pertahun, dengan total target penjualan dari semua model 7.000 unit pertahun. Untuk pengiriman unit ke konsumen sendiri sudah mulai dilakukan secara bertahap dari bulan ini.
"Dari bulan Februari ini. Sudah ready stock, beberapa sudah datang, sudah banyak yang datang. Sebetulnya sudah ada, sudah ready stock, tinggal nanti pembagian perwilayahnya saja berdasarkan kuota-kutoa dari setiap area managernya saja. Tinggal pengrusan dokumen apa segala macam, STNK, Form A, dan lainnya," pungkasnya.