Tesla Inc mengatakan bahwa pihaknya telah memulai penjualan Model 3 yang dirakit secara lokal di Cina.
Hal itu datang setelah Tesla menghentikan produksi mereka di pabrik San Francisco Bay Area karena dampak yang lebih luas dari virus corona. Karena itu mereka harus memaksimalkan pabrik di Shanghai yang sudah berangsur pulih dari pandemi virus terkutuk Corona.
Seperti dilansir Reuters, varian dengan kemampuan jelajah lebih dari 600 kilometer kini berbeda dari versi impor yang merupakan all wheel drive dan dibanderol sekitar 439.900 Yuan setara Rp 988 juta. Kini performance Model 3 buatan lokal yang pengirimannya dijadwalkan pada kuartal pertama tahun depan, akan dihargai 419.800 Yuan atau sekitar Rp 940 juta. Tentu lebih murah ketimbang model impor.
Langkah ini tentu saja kontras dengan rencana sebelumnya. Kepala eksekutif Tesla, Elon Musk, di mana pembuat mobil hanya akan membuat versi sedan Model 3 yang lebih terjangkau di pabrik Shanghai yang dibangun senilai 2 miliar Dolar Amerika Serikat.
Data industri menunjukkan, Tesla berhasil menjual 10.160 unit kendaraan di Cina pada periode Maret, naik dibandingkan pada bulan Februari yang hanya sekitar 3.900 unit. Kenaikan ini menandai penjualan bulanan tertinggi di pasar mobil terbesar di dunia.