Industri otomotif Indonesia menjadi salah satu dari banyak sektor yang terkena imbas pandemi virus Corona (Covid-19). Penjualan mobil pun dipastikan anjlok. Penjualan mobil pun diduga sulit mencapai target yang telah ditentukan.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumala mengatakan, akan sulit rasanya jika melihat kondisi seperti saat ini. Karena pemutusan penyebaran Covid-19 menurutnya lebih penting dijadikan fokus utama sekarang ini.
"Jadi kemungkinan kalau pun berbagai asumsi kan, itu ya pasti akan turun (penjualan mobil). Karena kita engga tahu sampai kapan Covid-nya ini yang menjadi prasyarat utama, fokusnya di situ," ujarnya saat dihubungi OtoDriver, Senin (20/4).
Sebelum merebaknya Covid-19, Gaikindo memprediksi 2020 menjadi tahun kebangkitan industri otomotif dengan target 1,05 juta unit, setelah penurunan penjualan di tahun politik, 2019 lalu yang hanya mencapai 1.030.126 unit.
Namun dengan adanya Covid-19, justru penjualan mobil 2020 akan menyentuh angka terendah dalam 10 tahun terakhir. Karena Gaikindo merevisi target penjualan menjadi 600.000 unit, lebih rendah dari penjualan 2010 yang mencapai 700 ribuan unit.
"Jadi diprediksi dengan berbagai macam asumsi ya mungkin yang agak konservatif ya 600.000 unit lah sampai akhir tahun," pungkas Kukuh.