Sejak kasus Carlos Ghosn terkuak dan juga efek pandemi virus Corona, kondisi internal perusahaan Nissan mengalami kekacauan yang tentunya berimbas pada bisnis. Dikutip dari Reuters.com (13/4), situasi ini telah mengubah target penjualan tahunannya secara signifikan.
Sejak mengalami restrukturasi perusahaan Nissan kini hanya menargetkan penjualan mobilnya sebanyak 5 juta unit secara global. Angka tersebut turun dari sebelumnya ditetapkan di angka 6 juta per tahun. Pada masa kepemimpinan Ghosn bahkan Nissan berani mematok penjualan global mencapai 8 juta unit per tahun.
Foto: Istimewa
Target ini diperkirakan akan cukup lama bertahan seiring dengan perombakan internal perusahaan. Rencananya restrukturasi ini akan memakan waktu hingga tahun 2023. Dalam masa ini dengan target penjualan sebesar itu Nissan tergolong sebagai perusahaan mobil yang kecil.
Tidak hanya target penjualan, tiga sampai empat pabrik Nissan juga akan ditutup dalam masa itu. Tentunya seiring dengan penutupan pabrik akan ada pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya. Mengenai pemutusan hubungan kerja sebelumnya telah diinformasikan Nissan akan memangkas 10 persen karyawannya. Belum lagi, target itu belum dikalkulasikan dengan situasi akibat pandemi virus Corona.
Sumber dari Nissan melalui Reuters.com juga menyebutkan bahwa beberapa tahun ini Nissan tak pernah mencapai target penjualan. Sebelumnya Nissan tak pernah mampu mencapai penjualan lebih dari 5 juta unit per tahun.