Perilaku mengemudi selama virus Corona merajalela beberapa bulan ini bisa dikatakan ada perubahan. Mulai dari harus membiasakan pakai masker, bawa cairan pembersih tangan hingga mengenakan sarung tangan seolah jadi kebiasaan baru.
Untuk masker sendiri, penggunaannya diwajibkan oleh pemerintah DKI Jakarta, sekalipun kita berada dalam mobil. Baik pengemudi atau penumpang wajib mengenakan masker.
Untuk sarung tangan, memang tak diwajibkan untuk dipakai oleh pengemudi. Tapi jika menggunakannya tentu lebih baik. Hal itu diamini oleh pakar safety driving, Jusri Pulubuhu.
"Dalam konteks pandemi ini, kalau mobilnya adalah penggunaan personal, artinya yang nyetir dia (satu orang) terus, bukan mobil yang dipakai oleh driver-nya atau suatu kali dia pasti menggunakan jasa valet parking, saya rasa tidak perlu pakai sarung tangan," kata Jusri yang menjabat Instruktur Senior Safety Driving - Jakarta Defensive Driving Consulting (21/4).
Jika mobil Anda dalam sehari saja bisa dipakai oleh anggota keluarga yang lain maka jika merujuk pada pernyataan Jusri di atas maka penggunaan sarung tangan bisa dikatakan perlu. Karena kita tidak bisa selalu memastikan secara detail dari mana saja atau bertemu dengan siapa saja pengguna mobil sebelumnya.
Meskipun mobil Anda tidak masuk kriteria-kriteria di atas namun tetap menggunakan sarung tangan juga tak ada salahnya. Hal ini demi menjaga kebersihan tangan Anda. Maka mulai dari sekarang, biasakan mengemudi pakai sarung tangan.