Tampaknya masalah airbag Takata bukanlah menjadi kasus cacat airbag yang terakhir. Kali ini, Toyota Motor Corporation akan melakukan penarikan terhadap 3,4 juta unit mobilnya di seluruh dunia yang disebabkan oleh masalah elektronik sehingga airbag tidak mengembang saat tabrakan.
Dikutip dari Autoblog.com (22/1), 2,9 juta unit Toyota akan berasal dari Amerika Serikat yang meliputi Corolla tahun 2011-2019, Matrix 2011-2013, Avalon 2012-2018 dan Avalon Hybrid 2013-2018.
Foto: Alfons
Satu kecelakaan fatal dilaporkan telah terjadi pada salah satu mobil yang mengalami masalah ini. Masalah kontrol elektronik itu menimbulkan sistem perlindungan tidak merespons dalam kecelakaan. Akibatnya airbag yang tidak keluar dan mengembang serta ada dampak lainnya, yaitu pretensioner pada sabut pengaman tidak dapat menahan gaya dorong pada penumpang.
Badan Keselamatan Lalu Lintas AS, NHTSA telah mendata ada 12,3 juta mobil dari berbagai merek yang mengalami masalah pada airbag pada April lalu. Setidaknya telah terjadi dua kecelakaan dari depan dan salah satunya berakhir fatal karena sabuk pengaman tidak berfungsi. Kebetulan kecelakaan itu dialami oleh Corolla terbaru.
Airbag yang terpasang pada mobil itu awalnya dibuat oleh TRW Automotive Holding Corp yang kini dimiliki oleh ZF Friedrichshafen. Airbag tersebut sebelumnya juga telah diisukan oleh Kia, Hyundai, dan Fiat Chrysler yang terdampak pada 2,5 juta unit kendaraannya. Dalam laporan penarikan tahun 2016 itu, Fiat Chrysler mengatakan ada 3 korban jiwa dan 5 cedera akibat masalah terkait airbag tersebut.