Toyota Avanza yang laris manis di Indonesia sudah tidak perlu disangsikan lagi kebenarannya. PT Toyota Astra Motor (TAM) yang paham betul dengan model yang dimau konsumen pun menawarkan bukan cuma Avanza di segmen MPV.
Avanza sendiri bukanlah MPV paling murah atau kelas terendah di line up Toyota Indonesia. Di bawahnya masih ada Toyota Calya sebagai yang paling ekonomis. Avanza sendiri terbagi dua opsi, dengan Veloz sebagai kasta tertingginya.
Sedikit di atas Veloz Toyota menawarkan Sienta. Selain beda di transmisi otomatis dan sistem penggeral, karakteristik mesinnya identik dengan Avanza namun secara fitur dan fleksibilitas kabin, Sienta lebih unggul ketimbang Avanza.
Foto: Danu
Tapi ternyata pengguna Avanza jika 'naik kelas' alias ganti mobil yang lebih tinggi tak mau pilih Sienta! Hal itu dikatakan oleh Dimas Aska selaku Interactive Communication Department Head PT TAM.
"Kami tidak bisa memaksakan, let say dari Avanza ke Sienta belum tentu orang mau pindah. Karena pengguna Avanza biasanya adalah orang yang mobilnya dipakai untuk apapun kebutuhannya. Sementara Sienta, pengguananya biasanya orang yang tinggal di kota besar atau ada juga yang jadi mobil kedua atau kesekian dan (Sientanya) belum tentu dipakai setiap hari. Terlebih Sienta ini bentuknya lucu, irit, nyaman," jelas Dimas panjang lebar melalui telepon (15/4).
Dengan menyajikan produk MPV yang range harganya seolah sangat rapat dan sambung-menyambung, Dimas berharap produk-produknya itu bisa menjawab berbagai kebutuhan dan profil konsumen. Maka sebenarnya bisa disebut tak terlalu ada harapan untuk menggiring pengguna Avanza pindah ke Sienta.
"Di segmen harga Rp 250 sampai Rp 300 jutaan kami berikan produk yang banyak di situ. Ada yang butuhnya untuk keluarga kecil, bisa jadi mereka malah beli Yaris. Jadi di satu segmen harga kami lihat juga kebutuhan dan posibility-nya, kebutuhan mereka apa nih? Avanza kah? Rush kah? Sienta atau Yaris?," tutup Dimas.