Renault dikabarkan kembali melanjutkan produksinya di pabrik yang dijalankan bersama Dongfeng Group di Wuhan, Cina pada 10 Februari mendatang.
Dengan kabar yang disampaikan juru bicara Renault tersebut, berarti menambah waktu libur untuk fasilitas produksi di pabrik. Karena pabrik tersebut telah tidak beroperasi selama delapan hari sejak berakhirnya libur Tahun Baru Imlek.
Perpanjangan periode liburan itu dilakukan dalam upaya membatasi penyebaran virus corona, yang telah menginfeksi ribuan dan menewaskan lebih dari 100 orang.
Dilansir dari Reuters, Angka kematian akibat wabah virus corona di Cina naik menjadi 132 orang pada Rabu pagi, 29 Januari 2020, waktu setempat, menurut Komisi Kesehatan Nasional Cina dengan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri yang mencapai hampir 6.000.
Sementara itu, sejumlah perusahaan otomotif seperti Honda dan Nissan membatasi pegawainya untuk melakukan perjalanan bisnis ke Cina, menyusul virus corona di Wuhan.