Kisah mangkraknya angkutan umum di Indonesia bukanlah cerita baru. Namun kisah miris ini seolah berulang. Jika sebelumnya ratusan bus Transjakarta ditemukan teronggok di Bogor, maka kini angkot unik bertampang klasik, Si Benteng yang merana di Tangerang.
Nasib angkutan kota berbasis Suzuki New Carry tersebut bagai hidup segan, mati tak mau. Pasalnya, meski baru diresmikan pada Agusutus tahun lalu, kini deretan Si Benteng hanya terparkir di bagian belakang Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang.
Secara timeline seharusnya Si Benteng bakal menjadi angkutan unggulan Tangerang tahun ini. Namun hal ini terhalang pandemi corona yang membuat alokasi dana pada angkutan kota di Tangerang difokuskan pada penanganan penyakit menular tersebut.
"Rencananya tahun ini dioperasikan tapi anggarannya terdampak refocusing Covid-19," ucap Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dikutip dari Wartakotalive (8/6).
Padahal jika tak ada halangan, Si Benteng akan jadi transportasi umum yang menawarkan sederet keunggulan pada warga Tangerang. Seperti rutenya yang akan terintegrasi dengan moda Bus Rapid Transit (BRT) Trans Kota Tangerang dan waktu tunggu yang tepat. Penumpang juga nyaman dengan penggunaan AC dan pintu otomatis.