Jika di Jakarta bus listrik asal Tiongkok, BYD tengah memasuki masa uji coba, maka Ibukota Cile, Santiago bus, mulai beroperasi pertengahan tahun ini. Bahkan perusahaan transportasi bus umum mereka, Metbus mengoperasikan 150 bus listrik BYD.
Pengadaan bus ini merupakan bagian program transportasi ramah lingkungan Cile yang akan menghadirkan 100 persen bus listrik pada 2040 mendatang. Hingga akhir 2020, Santiago akan mengoperasikan 800 unit bus listrik.
Selain BYD dengan total 455 unit busnya, ada brand asal Tiongkok lain yang menyokong transportasi di Santiago. Di antaranya Foton dan Yutong.
Bus BYD yang hadir di Cile mirip dengan versi single low entry tipe K9 milik Transjakarta. Bus ini memiliki lantai rendah dan panjang hingga 12 meter. Tetapi sesuai regulasi jalan di Cile, sisi pengemudinya ada di sebelah kiri dan pintu penumpang di kanan.
Bus tersebut mengantongi standar RED Mobility dari Kementerian Transportasi Cile mengenai kualitas kendaraan dalam kota. Memiliki fitur AC, koneksi Wi-FI dan USB chargher.
"Armada baru dari 150 bus listrik BYD ini akan membawa warga lebih banyak perjalanan berkualitas sambil meningkatkan kualitas udara Santiago,” kata Tamara Berríos, Country Manager BYD Chile dikutip dari Sustainable-Bus.