Walau biasanya belum masuk musim hujan, namun bulan Agustus ini kita sudah dihadapkan dengan beberapa kali hujan besar. Salah satu yang wajib diperhatikan saat hujan adalah kondisi ban mobil.
Lapisan air yang berada di atas permukaan jalan secara signifikan berpengaruh pada cengkraman ban.
Untuk itu kondisi ban harus menjadi perhatian tersendiri.
“Kondisi ketebalan telapak ban dan juga tekanan menjadi kunci penting dalam berkendara dengan aman dan nyaman,” terang Rudy Novianto, indstruktur Sentul Driving Course saat ditemui beberapa waktu silam. “Hal ini berlaku pada semua jenis ban termasuk ban MT sekalipun,” sambungnya.
Ketebalan telapak ban menjadi hal yang wajib diperhatikan. Kondisi ini bisa dicek melalui TWI (tread wear indicator) dengan ketebalan minimal 2mm. Ketebalan ban ini menjadi hal yang penting diperhatian lantaran bagian inilah yang berfungsi untuk membuang air ke bagian samping ketika berjalan di atas jalanan yang basah. “Semakin tipis ban, maka akan semakin sulit membuang air dari telapak bannya. Ban dengan kondisi telapak yang sudah tipis lebih besar terjadi aquaplaning atau hydroplaning,” imbuhnya.
Sementara tekanan ban harus tetap harus dijaga pada angka yang sudah ditetapkan. Jangan over inflation (terlalu keras) ataupun under inflation (terlalu kurang) tekanan anginnya. Hal ini akan sangat berpengaruh dengan performa cengkraman ban maupun kemampuan untuk membuang air.