Hampir semua negara di dunia saat ini sedang panik dengan pandemi virus corona (COVID-19). Masing-masing pemerintah baik pusat maupun kota tengah berusaha untuk menghentikan penyebaran COVID-19 ini.
Tentu hal tersebut dilakukan dengan berbagai cara. Seperti di Chicago, Amerika Serikat, yang mengeluarkan kebijakan terkait denda parkir, derek, dan penyitaan kendaraan akan dibatasi setidaknya hingga 30 April 2020.
Kebijakan tersebut langsung diumumkan oleh Walikota Chicago, Lori Lightfoot. Dalam pengumumannya, ia menyebut bahwa Chicago akan fokus berupaya mengamankan masalah yang terkait dengan keselamatan masyarakat. Kebijakan tersebut tentu meringkankan pemilik kendaraan.
Foto: Wikipedia
"Salah satu hal paling penting yang dapat kita lakukan adalah menjaga orang agar tetap hidup secara ekonomi," ujarnya seperti yang dilansir dari laporan Block Club Chicago, Kamis (26/3).
Kebijakan tersebut dibuat karena pemerintah kota Chicago ingin masyarakat dapat mengamankan uang mereka di tengah masalah Covid-19 seperti saat ini. Dengan begitu masyarakat bisa menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang sifatnya lebih penting, seperti membeli makanan atau obat-obatan.
Tapi yang harus digaris bawahi, kebijakan tersebut dibuat bukan agar masyarakat boleh parkir sembarangan. Meski mobil parkir secara ilegal, jika sembarangan dan mengancam keselamatan akan tetap dikenai tilang.
Selain denda yang tadi disebutkan, pemerintah kota Chicago juga memberi jeda untuk biaya keterlambatan pembayaran utang, tanpa bunga. Semua tagihan utilitas kota juga tidak akan jatuh tempo hingga 1 Mei.