Virus corona (COVID-19) berdampak pada banyak aspek, termasuk industri otomotif. Salah satu yang menjadi 'korban'nya adalah Nissan. Penjualan produsen asal Jepang itu anjlok 80 persen periode Februari 2020 bulan ini di pasar Cina.
Seperti yang dilaporkan Reuters, Selasa (10/3), kerugian Nissan itu diakibatkan ketakutan permintaan berkurang karena COVID-19. Nissan tercatat hanya menjual 15.111 unit produk kendaraannya sepanjang Februari 2020. Permintaan untuk Sylphy, X-Trail dan Qashqai terus mengalami tren negatif.
Padahal Nissan sangat mengandalkan penjualannya di pasar Cina, setelah di Amerika Serikat dan Jepang penjualannya juga turun sekitar 27 persen bulan lalu.
Sebenarnya dampak dari VICOD-19 sudah dirasakan sejak Januari 2020 ketika terpaksa harus menurunkan jumlah produksi, membatasinya, sehinga memberikan risiko pada rantai pasokan global para produsen.
Dua tahun ini Nissan memang sedang bergulat dengan penurunan penjualan. Namun meski demikian Nissan saat ini tengah berusaha agar semua membaik, semoga saja tren positif tersebut terjadi pada Mei 2020.