Toyota Yaris versi terbaru resmi hadir di Indonesia. Tidak hanya perubahan tampilan serta radius putarnya, ada satu perubahan pada mobil ini yang bisa dikatakan menarik.
Pasalnya, kini konsumen bisa memilih varian dengan airbag tujuh buah seperti versi pendahulunya atau tiga buah yang artinya berkurang dari model sebelumnya.
Lantas, apakah hal ini berpengaruh terhadap sisi keselamatan Toyota Yaris? Anton Jimmy Suwandi selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai airbag adalah fitur keselamatan yang bersifat tambahan.
“Dengan tiga airbag itu tidak mempengaruhi keselamatan. Apalagi airbag itu adalah supplementary untuk fitur keselamatan. Jadi yang paling utama adalah bagaimana kita menggunakan fitur keselamatan yang utama, yakni seatbelt,” jelasnya saat diwawancarai pada acara konferensi pers virtual peluncuran Toyota New Yaris (8/9).
Lebih jelas, Anton menyebutkan bahwa saat ini Toyota tidak main-main untuk urusan keselamatan di setiap produknya.
“Jadi tidak ada kompromi untuk urusan safety. Boleh dicek di NCAP, kita (Toyota) paling rendah bintang tiga dan mengarah ke rata-rata bintang empat,” tambah Anton.
Jika merujuk pada situs ASEAN NCAP, Toyota Yaris mendapatkan bintang lima untuk uji tabraknya. Tetapi dengan catatan, uji tabrak ini dilakukan terhadap unit Yaris yang dilengkapi dengan tujuh buah airbag.
Berbeda dengan Toyota Yaris yang diuji oleh Global NCAP, mobil yang dilakukan crash test memiliki dua buah airbag. Dan hasilnya, hatchback pesaing Honda Jazz ini hanya mampu meraih bintang tiga dalam tes tabrak tersebut.