Mazda MX-30 bakal dihadirkan di Malaysia pada tahun ini. Seperti dikutip dari Paultan.org (10/2), mobil ini bakal didatangkan secara utuh dari Jepang alias CBU.
Akan tetapi, pada tahun 2021, MX-30 disinyalir bakal dirakit di negeri jiran. Menariknya, jika dirakit di negara tersebut, model ini bakal dibebaskan dari pajak.
Di negara tersebut, MX-30 memang diproyeksikan menjadi salah satu jajaran mobil yang dirakit di negara tersebut. Berjaya Auto selaku pabrik perakitan Mazda di Malaysia telah menginvestasikan sebanyak RM 200 juta atau Rp 660 miliar untuk fasilitas perakitan tersebut. Lantas, dengan dirakitnya MX-30 di Malaysia berarti akan semakin dekat dengan Indonesia.
Berkaca dari CX-8, model yang dipasarkan di tanah air saat ini merupakan mobil yang diproduksi dari Malaysia. Maka besar kemungkinan MX-30 juga mengikuti jejak CX-8.
Mazda MX-30 sendiri merupakan mobil hybrid pertama yang diproduksi Mazda. Mobil ini memiliki jarak tempuh hingga 200 km. Untuk baterainya memiliki kapasitas 35,5 kWh serta berpadu dengan mesin rotary sebagai pembangkit daya listriknya.