Adanya pandemi virus corona membuat beragam sektor terkena dampak negatif, termasuk industri otomotif. Berdasarkan data GAIKINDO untuk retail sales, market otomotif sampai dengan bulan Mei 2020 ini, market sudah mengalami penurunan sampai 40 persen.
Hal ini juga berlaku untuk Isuzu Indonesia yang mengalami penurunan. Sampai dengan YTD Mei 2020, Isuzu melakukan penjualan sebesar 6.792 unit, turun 27.9% dibandingkan YTD 2019, dengan market share yang naik dari 2.4% menjadi 2.6%.
"Total tahun ini pasti akan minus dibanding 2019," papar Attias Asril, General Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia disela teleconfrence bersama beberapa jurnalis dari Forum Wartawan Otomotif, Jumat (26/6).
Meski begitu Isuzu justru mengalami kenaikan market share ditengah badai pandemi ini.
Walaupun seluruh produk Isuzu mengalami penurunan penjualan, akan tetapi dari sisi market share, Isuzu justru mengalami kenaikan. Seperti Isuzu Traga dengan market share 24.8%, Isuzu Elf di 22.5% dan Isuzu GIGA di 15.5%.
Menurutnya, ini menjadi bukti Isuzu sudah semakin diterima di kalangan para pebisnis logistik. Karena ditengah pandemi, segmen yang masih tetap berjalan seperti segment logistik dan distributor retail justru tumbuh pesat.
Hal ini menurutnya ditunjang oleh tren penjualan kendaraan niaga di Indonesia. Di mana saat ekonomi melambat, pertumbuhan penjualan kendaraan niaga akan cepat menurun tajam. "Tapi kalau bisnis mulai ada dan membaik, penjualannya juga langsung meningkat tajam. Kendaraan niaga fluktuasi cukup tajam turun naiknya," urainya.
Isuzu sendiri memiliki banyak varian yang mendukung bisnis logistik yang makin berkembang di era new normal. Mulai dari kendaraan niaga ringan seperti Traga dan Elf. Serta medium heavy duty sekelas Giga.
#isuzu #penjualan-truk-isuzu #kendaraan-niaga-isuzu #virus-corona