Jika Anda bepergian ke luar kota mengandalkan armada bus antarkota, jangan lupa cek tiketnya. Di tiket tersebut kerap tertulis nomor kode, atau nomor rute pada bus.
Ada baiknya, Anda mengenali kode bus tersebut. Hal itu akan mencegah potensi ketinggalan atau tertukar bus, baik di terminal atau rumah makan.
Memang biasanya akan ada pengumuman mengenai PO bus dan jurusan yang akan berangkat. Namun saat kondisi padat, kemungkinan salah naik bus bisa terjadi. Untuk itu, pihak terminal atau rumah makan kini kerap mengumumkan pula kode bus yang akan berangkat.
Setiap perusahaan otobus memiliki kodenya masing-masing. Bisa kode inisial seperti Zentrum dengan kode TZ, Nusantara dengan NS, atau Haryanto dengan HR.
Selain itu, ada juga yang menunjukan kelas bus, seperti kode LE di kelas eksekutif, atau LV untuk VIP pada armada bus Lorena. Tak sedikit juga yang hanya menampilkan kode angka dan huruf seperti PO Pahala Kencana, Sumber Alam dan Sinar Jaya.
Ada pula kode yang digunakan untuk menentukan trayek perjalanan layaknya bus kota. Seperti kode 3A pada PO Shantika yang memiliki jurusan Jepara-Cileungsi.
Dengan jumlah armada puluhan hingga ratusan, penggunaan kode bus sendiri memiliki banyak fungsi bagi perusahaan otobus. Mulai dari kemudahan audit armada, hingga investigasi saat terjadi insiden. Di sisi lain juga memudahkan penumpang dalam mencari bus.