Sony menghadirkan kejutan terbesar di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2020 di Las Vegas --setidaknya bagi penggiat otomotif seperti kami. Di akhir sesi konferensi pers mereka memperkenalkan Vision-S, sebuah mobil listrik yang tidak hanya elok dipandang, namun juga dipoles dengan beragam teknologi canggih termutakhir.
Sayangnya Sony Vision-S baru hadir sebatas dalam wujud purwarupa alias prototype, belum ada rencana untuk memasarkan mobil ini secara massal. Meski begitu jelas kalau mobil ini menjadi visi Sony untuk mobil masa depan. Berikut jabaran dari fakta-fakta yang sudah kita ketahui tentang mobil ini.
(Inilah Mobil Listrik Merek Sony yang Baru Diperkenalkan)
1. Menggunakan platform modular untuk beragam model
Meski unit Vision-S yang dipamerkan berbentuk sedan, Sony meyakinkan kalau platform yang digunakan bersifat modular. Artinya nantinya memungkinkan aplikasi untuk model lainnya mulai dari SUV, MPV, coupe, dan lain sebagainya. Hal ini memungkinkan mobil listrik Sony menjadi sangat fleksibel dan bisa masuk pasar negara manapun sesuai kebutuhan di masa depan.
2. Akan mengedepankan fitur-fitur keselamatan
Sony punya proyeksi unuk menjadikan Vision-S sebagai mobil dengan fitur keselamatan terbaik. Mereka bahkan menyisipkan, "didesain dengan tujuan untuk mendapat nilai tertinggi dalam beragam uji keamanan di seluruh dunia," dalam deskripsi mobil listrik ini.
Bukan hanya angan-angan, mereka sudah mulai dengan menanamkan 33 sensor. Rangakain fitur yang dinamakan 'safety cocoon' atau istilah teknisnya, advanced driver assistance system (ADAS) suite ini teraplikasi dalam 12 kamera, 17 sensor radar dan ultrasonic, sensor lidar yang tersebar di interior juga eksterior.
Pemasangan perangkat ini memungkinkan pemantauan kondisi jalan secara 360 derajat alias semua sisi dan kemudi semi-otonom (Level 2) yang dituangkan dalam fitur advanced cruise control, self-parking dan automatic lane-change functions. Nantinya melalui pembaruan software dan peningkatan berkala mobil diharapkan akan mampu menjalankan fungso otonom Level 4 dan harapannya terus mengikuti perkembangan zaman.
3. Top speed disebut bisa raih 240 km/jam
Bicara soal performa, Sony Vision-S memanfaatkan sepasang motor listrik 200 kW yang diletakan di tiap axle, depan dan belakang. Output-nya diperkirakan mencapai 536 daya kuda.
Tidak aneh kalau mobil ini punya top speed mencapai 240 km/jam dan akselerasi yang cukup impresif. Klaim Sony, 0-100 km/jam hanya perlu 4,8 detik, artinya untuk ukuran mobil listrik hanya kalah dari Tesla Model S.
(Mengenal Mobil Listrik VW yang Bakal Dijual Massal)
4. Jarak tempuhnya mencapai 454 km
Bicara mengenai mobil listrik, ada spesifikasi baru yang harus diperhatikan yakni soal daya tempuh. Untuk Sony Vision-S, meski belum membocorkan secara detail, angkanya bisa dilihat dari foto panel indikator yang didapat.
Berdasar informasi dari beberapa media terlihat daya tempuh 277 miles atau 454 km dalam kondisi baterai terisi 82 persen. Anggaplah angka tersebut kapasitas maksimal, Sony Vision-S masih masuk dalam empat besar mobil listrik dengan daya tempuh terbaik, hanya kalah dari Tesla Model S, Model 3, dan Model X.
5. Merupakan proyek kolaborasi banyak pihak
Sony sadar diri mereka tidak punya keahlian dan pengalaman khusus di bidang otomotif. Proyek Vision-S pun mereka garap bersama banyak perusahaan lain. Secara khusus Magna Steyr --perushaan mesin asal Austria yang bertanggung jawab atas manufaktur Toyota Supra dan BMW Z4-- mendapat apresiasi khusus dari CEO Sony Kenichiro Yoshida, atas kontribusi mereka membuat desain mobil ini.
Rekanan lain yang diikat dalam tahap pengembangan ada Bosch, Continental dan Nvidia.