Keputusan pemerintah untuk memperpanjang waktu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 22 Mei 2020 membuat sebagian daerah di Jabodetabek tampak lenggang.
Hal ini membuat para masyarakat dapat mengemudi bebas macet di wilayah yang biasanya padat merayap. Meski kondisi jalan tampak lenggang, namun dari pantauan OtoDriver masih saja banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
Beberapa penyebab kecelakaan tentu terjadi karena kurangnya kewaspadaan pengemudi, atau tidak bisanya menjaga emosi saat mengemudi. Lantas, apa saja hal yang perlu dilakukan pengemudi jika melihat jalan yang sepi di perkotaan seperti sekarang ini?
Soni Susmana selaku Founder dari Safety Defensive Consultant Indonesia pun mengutarakan pendapatnya.
"Tingginya tingkat kecelakaan saat PSBB diterapkan karena cara berfikir yang salah dari para pengemudi. Contohnya karena jalan sepi, mobil bisa dipacu dengan kecepatan tinggi atau semakin sepi maka pengemudi merasa lebih aman meski ngebut, hal tersebut adalah hal yang salah," ucap Soni.
Padahal saat kondisi seperti ini ada bekal yang harus dimiliki oleh seseorang, yaitu menerapkan mengemudi yang aman. Adapun beberapa beberapa langkah yang perlu diterapkan sebagai berikut :
1. Sesuaikan kecepatan kendaraan, semakin pelan jalanannya kendaraan maka semakin lebar jangkauan mata pengemudi dalam membaca situasi lalu lintas. Amannya mengikuti rambu-rambu lalu litas yang tertera.
2. Jaga jarak aman, artinya semakin jauh jarak antar mobil, maka kita semakin memiliki waktu untuk mengantisipasi bahaya.
3. Amati setiap persimpangan, kurangi kecepatan dan arahkan pandangan ke setiap sudut jalan untuk menghindari kendaraan lain yang kurang waspada saat dipersimpangan tersebut.
4. Toleransi dan mengalah terhadap pengguna jalan lain. Tidak ada salahnya kita mengalah kepada para penyebrang jalan, atau pengendaraa lain ketikda dipersimpangan. Hal tersebut tidak akan membuat waktu Anda terbuang cukup lama.
5. Nikmati mengemudi dengan santai saat PSBB.
Dengan menerapkan 5 kunci keselamatan mengemudi di atas, maka potensi kecelakaan dapat dikurangi dengan baik.