Wuling Cortez bermesin turbo diyakini akan debut pada pekan depan di Bogor, Jawa Barat. Kedatangan Cortez dengan varian mesin baru itupun otomatis membuat persaingan dengan Toyota Kijang Innova kian menarik.
Mendapati tantangan dari Wuling, PT Toyota Astra Motor (TAM) merasa percaya diri. Perusahaan yang bermarkas di Sunter, Jakarta, ini yakin penjualan Innova tak akan terganggu banyak.
Toyota yang mengibaratkan pasar yang dihuni Innova sebagai kertas putih itu memang tak bisa hanya diisi oleh medium MPV legendarisnya saja. Dengan adanya pemain baru, yakni Wuling Cortez, maka Toyota yakin pasar yang dihuninya justru semakin bagus, sebabnya konsumen punya banyak opsi.
Kembali ke rencana peluncuran Cortez turbo, Toyota tetap percaya bahwa Kijang Innova dengan sederet variannya tetap sulit digoyang oleh Almaz berbagai varian.
"Kami pernah punya pengalaman antara Kijang dengan Avanza. Saat itu Kijang naik dari 1.800 cc ke 2.000 cc, sedangkan Avanza bermesin 1.3 dan 1.5, Xenia 1.0 dan 1.3, sehingga ada masalah di fuel efficiency. Tapi Kijang ini sudah terbukti sekian lama, walaupun dia 2.000 cc tapi dia stabil. Jadi kami masih percaya Kijang Innova tidak akan tergantikan karena sudah di-challange oleh produknya Toyota sendiri yaitu Avanza," terang Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM.
Saat ini Kijang Innova sendiri terdiri dari dua model, yakni Innova dengan mesin 2.000 cc jenis bensin dan 2.400 cc diesel. Model kedua adalah Innova Venturer yang opsi mesinnya juga sama, 2.000 cc dan 2.400 cc.
Sedangkan Wuling Cortez opsi mesinnya lebih kecil. Cortez tersedia dalam dua model, yakni 1.5 dan 1.8. Artinya sebentar lagi varian mesinnya akan bertambah dengan 1.5 turbo. Namun belakangan ada dugaan bahwa model 1.8 akan distop produksi.
Baik Cortez dan Innova sama-sama dirakit di Indonesia alias CKD.