Ambisi besar Toyota untuk menjadi yang terdepan soal mobil listrik mereka buktikan dengan line-up hybrid yang dilempar ke Indonesia. Namun mereka tidak mau cepat-cepat berpuas diri. Pabrikan asal Negeri Matahari Terbit ini berencana menaikkan lagi terapan teknologi mobil listriknya dengan menghadirkan model berteknologi plug-in hybrid di Indonesia.
Bicara soal produknya, PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah sepakat yakni Prius PHEV. Mobil sedan satu ini sudah dipamerkan sebelumnya di GIIAS 2019 dan sukses menyedot perhatian, salah satunya dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Foto: Alfons
"Tahun ini rasanya sudah cukup banyak produk baru, kira-kira 10 model sampai sekarang. Tinggal satu
lagi yang kita lagi tunggu, plug-in hybrid, Prius," terang Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy kala menjawab pertanyaan tentang rencana produk baru beberapa waktu lalu.
Pria berkacamata ini menjelaskan kalau saat ini sebenarnya tinggal menunggu lampu hijau dari pusat, PT Toyota Motor Corporation (TMC). "Kita minta izin mereka untuk introduce di Indonesia, karena pemerintah sedang menggalakan elektrifikasi. Kita mau support tidak hanya hybrid tapi juga PHEV," tambah Anton lagi.
Namun di balik menunggunya, Anton menjelaskan pihaknya sendiri berupaya berbagai cara untuk 'memaksa' secepatnya memberi izin Prius masuk Indonesia melihat animo yang sangat baik dari masyarakat. Dia menjelaskan permintaan ke TMC sendiri sebenarnya baru mereka lakukan tahun ini. "Biasanya model baru at least dua tahun (baru dapat izin), tapi kita lagi berusaha. Harapannya minimal tahun ini bisa start," ujarnya lagi.