Toyota Camry generasi terbaru akhirnya resmi diluncurkan pada hari Selasa kemarin di Jakarta Selatan (8/1). Seperti diketahui sebelumnya, model terbaru Camry ini mengusung perubahan yang signifikan, salah satunya penggunaan platform baru TNGA alias Toyota New Global Architecture.
Kendati demikian, selama ini Camry merupakan model yang erat kaitannya dengan mobil yang digunakan oleh instansi pemerintah, armada taksi, perusahaan dan lainnya. Hal tersebut juga diklarifiksi langsung oleh pihak PT Toyota Astra Motor (TAM).
“Selama ini, untuk Toyota Camry proporsi-nya 50-50 antara konsumen pribadi dan konsumen instansi (fleet, pemerintah dan perusahaan),” ujar Antoni Jimmi S selaku Marketing Director PT TAM ketika diwawancarai di Jakarta Selatan (8/1).
Namun demikian, pihak TAM mengklaim berkat desain baru yang lebih sporty pada Camry versi terbaru ini diharapkan dapat menyerap pasar konsumen pribadi dibandingkan untuk konsumen fleet.
“Dengan diluncurkannya Toyota Camry generasi terbaru yang mengusung desain eksterior dengan tagline Agressive, Smart dan Confidence, dengan ini kami berharap konsumen Camry merupakan eksekutif muda yang berusia 40 tahun ke bawah,” tambah Anton.
Sayangnya, pihak TAM tak membuka secara gamblang perbedaan penjualan Toyota Camry antara pribadi dan instansi. Namun, seperti Toyota Camry yang telah beredar, mobil ini biasanya digunakan oleh instansi pemerintahan dan petinggi perusahaan tertentu dibandingkan pemilik pribadi.
Namun pihak Toyota mengaku tak punya target penjualan pada sedan generasi terbaru. Setidaknya mereka tak membagi angka target penjualannya pada awak media.
