Krisis yang menimpa Nissan Motor Company, pabrikan pusat pabrikan otomotif asal Jepang, terlihat mulai berdampak di Indonesia. The Japan Times melaporkan satu dari dua fasilitas pabrik Nissan di tanah air sudah tidak beroperasi dan ditutup dalam enam bulan terakhir.
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Isao Sekiguchi hanya menjelaskan kalau langkah ini mereka implementasikan untuk "mengoptimalkan produksi dan merestrukturisasi sistem operasi".
Dijelaskan kalau pabrik Nissan di Indonesia terakhir memproduksi mobil bulan Februari 2019. Lebih tepatnya setelah produksi all new Nissan Livina 'dialihkan' ke pabrik Mitsubishi selaku aliansi mereka. Nissan Livina anyar sendiri punya DNA yang sama dengan Mitsubishi Xpander sehingga produksi bersama ini dimungkinkan.
Sementara itu pabrik Nissan yang sudah tutup, tercatat memproduksi 3.468 unit mobil pada tahun 2018. Angka ini sendiri mengalami penurunan sebesar 70 persen dari tahun sebelumnya.
Penutupan ini menyisakan satu pabrik Nissan yang berlokasi juga di Purwakarta, Jawa Barat. Namun pabrik tersisa ini hanya memproduksi mobil berlogo Datsun. Pabrik ini pun kabarnya sedang tertatih-tatih. Periode Januari sampai Juni 2019, pabrik ini 'hanya' merakit 2.596 unit mobil. Angka ini turun 72 persen dibanding periode yang sama setahun silam.
Penutupan satu pabrik ini juga selaras dengan rencana Nissan untuk memangkas pekerjanya. Di Indonesia kabarnya akan ada 830 karyawan yang dirumahkan dampak dari krisis yang terjadi pada Nissan pusat.