Matic Konvensional VS CVT, Mana yang Lebih Baik?

Kedua jenis transmisi ini paling banyak ditemui dalam deretan mobil baru berbagai tipe dan harga.
Penulis: Suryo Sudjatmiko
Minggu, 6 Oktober 2019 13:00 WIB
Berita - Matic Konvensional VS CVT, Mana yang Lebih Baik?
Bagikan ke:

Transmisi otomatik semakin memasyarakat di Indonesia. Kenyamanan dan kepraktisan jadi penyebab diliriknya mobil dengan dua pedal ini. “Pakai mobil dengan transmisi matic lebih simple dari pada mobil bertransmisi manual dan orang tak lagi merasa takut dengan girboks matic mengenai perawatannya,” terang Suparno dari Putera Magetan Matic di bilangan Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi.

Jenis girboks otomatik yang paling populer adalah transmisi otomatik konvensional (dengan torque converter) dan CVT (Continuously Variable Transmission). Bahkan belakangan kru OtoDriver kerap mendapat pertanyaan dari pembaca, "Apa bedanya matic CVT dan konvensional?" "Mana yang lebih bagus?".

Foto - Matic Konvensional VS CVT, Mana yang Lebih Baik?

Walau sama-sama dua pedal, baik matik konvensional dan CVT memiliki cara kerja yang berbeda. masing-masingpun memiliki keunggulan dan kekurangan. “Dari sisi perawatan keduanya bisa dikatakan hampir setara dan masing-masing punya kelebihan dan kekurangan,” sambung Parno.

Berikut kita jabarkan kelebihan dan kekurangan keduanya.

1. Transmisi otomatik torque converter

        Keunggulan:

        a. Lebih mudah perawatannya

        b. Masih memberikan kesan fun to drive dengan hentakan yang lebih terasa

        c. Komponen pengganti (spareparts) lebih mudah didapat

        Kekurangan:

        a. Entakan perpindahan gigi masih terasa, sehingga kurang nyaman bagi penumpang

        b. Nyaris tidak memiliki engine brake

        c. Cenderung lebih boros dalam konsumsi bahan bakar

2. Transmisi CVT

      Keunggulan:

      a. Perpindahan gigi cukup halus

      b. Memiliki engine brake yang lebih besar

      c. Banyak pabrikan mengklaim CVT lebih hemat bahan bakar, karena mesin bisa berputar rendah di kecepatan tinggi

     Kekurangan:

     a. Tarikannya di kecepatan rendah kurang terasa

     b. Lebih rumit dan berbiaya tinggi jika terjadi kerusakan

     c. Tidak sekuat girboks AT torque converter terutama untuk melahap medan berat dan tanjakan

Demikianlah perbedaan antara matic konvensional dan CVT. Belakangan memang CVT diidentikkan dengan mobil yang lebih modern dan hemat bahan bakar. Dari sini kita sepakat untuk menyebut matic dengan teknologi CVT jauh lebih baik ketimbang tipe konvensional. Namun pada intinya keduanya menawarkan kenyamanan berkendara yang lebih baik ketimbang transmisi 3 pedal alias manual.

Foto - Matic Konvensional VS CVT, Mana yang Lebih Baik?
CVT  mampu menghadirkan fuel economic lebih baik

#transmisi #matik #cvt #teknik

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.