Astra dan GOJEK telah resmi mengumumkan kerjasama dalam bentuk membuat perusahaan joint venture dengan nama produk GOFLEET. Kerjasama yang menghasilkan taksi online ini memanfaatkan mobil Toyota dan Daihatsu.
Presiden Direktur GOFLEET, Meliza M. Rusli mengungkap alasannya memilih dua merek ini. Pertama tentu karena Toyota dan Daihatsu berada di bawah naungan grup Astra.
Yang kedua, pihak GOFLEET kompak menyebut Toyota New Avanza dan Daihatsu New Xenia adalah yang paling tepat dan nyaman untuk penumpang. Jadi dipastikan armada yang dipakai GOFLEET tak ada Toyota Avanza Transmover.
GOFLEET sendiri baru diluncurkan pada saat pembukaan GIIAS 2019 lalu di ICE BSD, Banten, Kamis 18 Juli 2019. Namun Meliza menyebut bahwa armadanya sudah mulai beroperasi di jalanan. Sampai akhir 2019 ia pasang target ribuan unit armadanya sudah beroperasi. Sementara operasional GOFLEET baru sebatas area Jabodetabek.
Dari joint venture ini, Astra bertugas menyuplai armada Avanza, Xenia berikut dengan pemeliharaannya plus asuransi. Sementara GOJEK memberikan kebolehannya dalam hal kemitraan dan teknologi informasi.
Pendiri dan CEO GOJEK Nadiem Makarim mengatakan, “Kerjasama ini sejalan dengan misi kami untuk terus berinovasi dan mencari cara memberikan kesempatan yang merata bagi masyarakat Indonesia. Peluncuran GOFLEET menjadi perwujudan kolaborasi dan perpaduan kekuatan dua karya anak bangsa terdepan untuk terus memajukan ekonomi digital Indonesia di mata dunia.”
Driver dari GOFLEET sendiri merupakan para pengemudi GOCAR yang telah mendaftar ulang ke perusahaan baru ini. Cara beroperasinya GOFLEET sendiri serupa dengan taksi-taksi berbasis online lainnya.