Salah satu revolusi besar dalam industri ban adalah kemunculan ban tubeless. Konsep ban tanpa ban dalam ini pertama kali muncul pada 1928 yang patenkan oleh Killen Tire. Selanjutnya muncul paten lainnya pada 1944 yang diajukan oleh Wingfoot Corporation atau yang dikenal dikemudian hari sebagai Goodyear.
Paten standarisasi konstruksi dan bahan untuk ban tubeless akhirnya dikantongi oleh BFGoodrich pada 1952.
Salah satu point yang jadi keunggulan ban tubeless adalah menekan distorsi yang sering terjadi pada ban tipe tube tire. Hal inilah yang menyebabkan ban tubeless lebih mudah dibalans.
Keunggulan lain dari ban tubeless ini terdapat pada faktor safetynya. “Ban tubeless punya kelebihan dalam menahan tekanan angin pada saat terjadi kebocoran semisal ban tertusuk paku.
“Saat tertusuk benda asing (seperti paku) maka tekanan ban tidak serta merta akan hilang. Dengan demikian kendaraan masih dapat dijalankan sampai tempat yang aman,” jelas Zulpata Zainal Manager On Vehicle Test (OVT) PT Gajah Tunggal.
Saat ini ban tubeless semakin banyak digunakan hampir semua jenis kendaraan. Bahkan, kendaraan berukuran besar seperti truk dan bus pun cenderung bergeser menggunakan tipe ban ini.