Beberapa waktu lalu, industri otomotif dipastikan kehilangan kegiatan penjualan salah satu merek yang berasal dari Amerika Serikat, Chevrolet. Tentu bukan baru satu kali, sebelumnya merek Ford juga hengkang dari Indonesia.
Tentunya banyak sekali faktor yang membuat merek tersebut harus mendapati kenyataan kalah saing. Amelia Tjandra selaku Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan tanggapan terkait hengkangnya Chevrolet dari Indonesia. Menurutnya, layanan purnajual yang diberikan merek tersebut kepada konsumen masih kurang memadai.
Foto: Adit
“Yang namanya bisnis otomotif Indonesia, ibarat lari itu seperti marathon. Fisiknya harus kuat. Kalau mobil itu harusnya bisa dipakai hingga 20 tahun di Indonesia. Jadi jika aftersales-nya tidak baik, orang tidak akan ada yang mau beli,” paparnya saat diwawancarai di Kolaka Sulawesi Tenggara (14/11).
Masih menurutnya, membangun layanan purnajual tentunya tidak mudah namun berdampak langsung pada mindset konsumennya sendiri
“Semua itu butuh biaya besar. Seperti aftersales berupa outlet dan juga peace of mind dari konsumen. Itu tidak mudah,” imbuh Amelia.
Membahas masalah merek Ford, kabarnya brand ini bakal kembali hadir di Indonesia di bawah naungan RMA Group. Kabarnya, model pertama yang akan diboyong adalah Ford Ranger.