Sejak diluncurkan pada Juli 2019 silam, dikabarkan bahwa SUV ini sudah mencetak SPK sebesar 40 unit kendaraan. Bukan jumlah yang relatif besar jika dibandingkan dengan jenis model kendaraan lain namun demikian PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memandang bahwa produknya ini cukup memiliki peran besar di masa yang akan datang.
“Outlander PHEV terjual lebih dari 40 unit dan kita sudah mulai delivery ke konsumen," bilang Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI, Selasa (26/11) di bilangan Senayan Jakarta Selatan. Dengan demikian budaya mobil listrik merasa perlu digaungkan oleh pabrikan satu ini, salah satunya dengan menghadirkan insfratruktur.
“Walau masih sedikit, kami memandang perlu segera menyediakan infrastruktur berupa charging station. Karena kendaraan listrik sudah lama menjadi diskusi hangat, kami juga sudah berkerjasama dengan pemerintah dan pemangku kebijakan," sambungnya. “EV akan menjadi dominasi baru dalam dunia otomotif dan hal tersebut sudah dekat. Kami harus bergegas bersiap untuk menyambut,” imbuhnya.
Berdasarkan klaim dari Mitsubishi, penjualan akumulatif Outlander PHEV sudah mencapai 229,213 unit. 155.805 unit terjual di Eropa, 52,256 unit terjual di Jepang, 15.731unit di Amerika Utara dan sisanya berada di Australia dan region lainnya.
Jumlah ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan seiring dengan trend mobil listrik yang menguat hampir di seluruh penjuru dunia.