Presiden Trump baru-baru ini mengeluarkan penyataan salah mengenai Renault. Seperti dilansir Carscoops, Presiden Amerika Serikat ke-45 ini mengeluhkan tentang kesulitan produk-produk otomotif Amerika Serikat untuk masuk ke pasar Eropa. "Mereka memasang penghalang yang luar biasa untuk melakukan bisnis kami di Eropa," kata Trump. “Produk pertanian kami, sangat sulit untuk mendapatkannya. Mobil kami, sangat sulit untuk mendapatkannya, tetapi mereka mengirim Mercedes, mereka mengirim BMW, mereka mengirim Volkswagen, Renault, untuk Prancis,” seru Trump.
Penyataan POTUS ini dirasa ganjil lantaran khusus untuk Renault tidak lagi memasarkan produknya sejak 30 tahun silam di Amerika Serikat. Jadi pada saat ini merek berlambang berlian bukan jadi mobil yang head to head dengan merek lokal.
Belum diketahui apakah hal ini merupakan kesalahan data Trump atau memang ketidaktahuan Trump pada sejarah brand ini di pasar Amerika Serikat.
Namun bagi Renault sendiri, pasar Amerika tidaklah menarik lagi. Kembali pada 2017 silam mantan CEO Renault Carlos Ghosn pernah ditanya tentang kemungkinan Renault re-entri ke pasar AS. Saat itu Ghosn menjawab bahwa pasar Amerika tidak lagi menarik karena terlalu kompetitif dan ia lebih suka fokus ke pasar Cina dan Rusia.
Berbincang tentang masa lalu, sebenarnya Renault pernah eksis di pasar Amerika Serikat dengan menggandeng American Motor Corporation (AMC) yang saat itu menghasilkan mobil Renault Alliance (versi AS dari Renault 9). Mobil ini dibuat di Kenoshoa Winconsi, namun tidak bertahan dan rontok di pengujung 80-an.