Tahun ini sebanyak 26 tim mahasiswa Indonesia yang mewakili 20 perguruan tinggi di 8 provinsi akan berkompetisi di ajang Shell Eco-marathon (SEM) pada Make the Future Live Asia 2019 yang digelar pada tanggal 29 April – 02 Mei 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Mengusung 26 kendaraan futuristik yang dirancang dan dibangun sendiri, tim-tim mahasiswa akan berlaga di lintasan balap untuk meraih gelar kendaraan yang paling hemat energi dengan menggunakan berbagai sumber energi seperti bensin, baterai elektrik, diesel/solar, etanol dan hidrogen.
“Dalam 10 tahun terakhir, Shell Eco-marathon Asia telah menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk merealisasikan impian inovasi di bidang mobilitas dan efisiensi/diversifikasi energi serta berkompetisi di ajang internasional. Kami sangat bangga dengan partisipasi yang semakin meluas dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swastadari Sabang sampai Merauke dan menjadikan Shell Eco-marathon Asia sebagai platform bersama membangun solusi dalam menjawab tantangan energi di masa depan,” ucap Presiden Direktur Shell Indonesia Darwin Silalahi.
Beberapa tim mahasiswa yang kembali berpartisipasi di ajang SEM Asia 2019 antara lain Tim Malem Diwa Urban dari Universitas Syiah Kuala yang mengusung kendaraan Urban Concept dengan bahan bakar baterai listrik, dan tim Semar Urban UGM yang tahun lalu sukses dinobatkan sebagai pemenang pertama mobil tercepat dan terhemat se-Asia di ajang SEM Asia 2018 serta berhak melaju ke ajang Drivers’ World Championship di kota London pada Juli tahun lalu.
Adapun tim-tim yang baru pertama kali berpartisipasi di ajang ini antara lain adalah Patriot Team dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta yang mengusung mobil Urban Concept berbahan bakar bensin dan juga tim D’Base Team dari Universitas Bina Nusantara, Tangerang dengan mobil Prototype berbahan bakar bensin.