Toyota Avanza bisa dibilang memiliki masa hidup yang sangat panjang, terhitung sudah hadir sejak tahun 2004 dan belum pernah mengalami full model change dan hanya mengalami penyegaran berkali-kali. Di ajang GIIAS 2018 pun Avanza belum juga terlihat juga kehadiran generasi terbarunya.
Uniknya lagi, angka penjualan Avanza pun juga masih sangat tinggi dan bahkan masih terbilang kuat yang mencapai 6.000 hingga 7.000 unit perbulannya dibandingkan dengan rival-rival satu segmennya yang sedang bergerak cepat seperti Mitsubishi dengan Xpander, Suzuki dengan Ertiga terbarunya serta Wuling yang diklaim memiliki value for money terbaik.
Namun hingga saat ini Toyota masih belum memberikan pembaruan untuk Avanza. Hal ini seolah terlihat Toyota tidak ingin bersaing dengan seluruh rival di segmennya.
"Dari Toyota kami tidak melihat adanya kompetisi. Kami tidak pernah punya keinginan untuk membunuh produk lain. Avanza itu konsumen masih mempercayai produk ini sebagai pilihan mereka karena mereka tidak sekedar melihat package-nya seperti ini tapi mereka melihat dari total package yang bisa mereka dapatkan berkat dari mobil ini," ujar Franciscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager PT Toyota Astra Motor.
Namun saat ditanyakan soal apakah lifecycle Avanza yang saat ini masih panjang, pihak Toyota menyangkal soal ini.
"Saya tidak pernah bilang lifecycle-nya masih panjang. Nanti tiba-tiba Avanza bulan depan keluar yang baru, nanti saya disalahin lagi. Tapi dalam waktu rentang 8 bulan ke depan, itu pasti ada produk baru untuk kostumer-kostumer kita," tegas Soerjo.
Mendengar ini pun kami langsung mencari tahu apakah produk baru yang dimaksud itu adalah Avanza generasi terbaru?
"Itu kan yang engga saya jawab-jawab dari tadi. Tapi intinya semua model kita sudah pikirkan, tapi waktu launching-nya kapan tidak mungkin kita langsungin setiap produk," jawab Soerjo.
PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku bahwa mereka punya banyak produk yang juga harus dipikirkan. Tapi mereka memastikan tiap line-upnya bakal mendapatkan full model change.
"Kita punya 24 model jadi kita harus pilah-pilah dan pasti tahunnya juga gak berbarengan. Saya tidak pernah jawab mobil mana yang baru, kayak Rush kemarin kan tiba-tiba di akhir tahun keluar," ujar Soerjo.