Toyota menjadi salah satu merek yang masih menjual model bermesin diesel. Beberapa model populer-nya yang mengandalkan mesin peminum solar itu adalah Fortuner dan Kijang Innova. Namun zaman terus berkembang, beberapa negara di Eropa malah ada yang hendak melarang penjualan mobil bermesin diesel.
Namun mesin diesel tampak masih sexy bagi Toyota. Ia bersama Mitsubishi dan Isuzu masih memasarkan mesin yang identik dengan asap hitam pekat ini. Lantas apakah ada rencana Toyota Indonesia untuk mengimprovisasi mesin dieselnya agar semakin modern?
Jawabannya mudah ditebak, yakni: belum. "Kan baru 'kemarin' (ada mesin diesel baru), di Fortuner yang model baru di 2016," ujar Teguh Trihono, General Manager External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kepada OtoDriver (25/5).
Mesin yang dimaksud adalah dapur pacu berkode GD yang dipakai Fortuner generasi terbaru, meluncur pada 2016. Mesin ini menggantikan model lawas berkode KD. Toyota menyebut mesin ini lebih baik daripada tipe KD, berkat hadirnya beberapa teknologi seperti Selective Catalytic Reduction, Thermo Swing Wall Insulation Technology dan penggunaan piston berbahan aluminium tipe baru.
Di tengah hangatnya pembicaraan mobil listrik dan hybrid belakangan ini, mobil-mobil bermesin diesel lansiran Toyota seolah tak terpengaruh, baik kegiatan produksinya maupun penjualannya.
"Kami masih besar (penjualan) model bermesin diesel. Fortuner itu yang paling besar (penjualannya) adalah diesel. Di SUV kan lebih dipilih ya diesel. Di merek lain saja, Mitsubishi, juga masih mengandalkan diesel. Hanya Toyota yang punya opsi diesel dan bensin dalam satu model," bangga Teguh.