OtoDriver berkesempatan menjajal Honda BR-V dengan rute berkendara dari Jakarta menuju Garut, Jawa Barat melewati daerah Kamojang. Daerah Kamojang memiliki kontur jalan yang cukup berliku-liku plus hingga tanjakan curam, cukup menantang dan seru untuk menguji LSUV ini.
BR-V yang ditenagai mesin berkapasitas 1.500 cc 4 silinder i-Vtec ini sanggup menghasilkan tenaga 120 dk dan torsi 145 Nm serta berpenggerak roda depan. Unit yang kami kendarai merupakan varian transmisi CVT serta telah dilengkapi fitur Hill Start Assist dan Traction Control. Mobil ini juga memiliki Ground Clearance 201 mm. Lantas bagaimana impresi mengendarai Honda BR-V mengarungi jalanan yang terbilang ekstrim tersebut?
Benar saja, tenaga yang dihasilkan oleh mesin Honda BR-V sangat baik. Tak ada kesulitan menanjak di jalanan yang memiliki sudut kemiringan 60 derajat serta berkelok-kelok tersebut.
Ketika mengendarai di jalanan yang cukup menantang tersebut, daerah setempat sempat diguyur hujan sehingga permukaan jalan basah. Alhasil unit yang kami kendarai sedikit selip ketika hendak menekan gas dalam setelah berhenti. Untungnya, perpaduan antara fitur Hill Start Assist serta Traction Control bekerja dengan baik sehingga hal ini dapat diminimalisir.
Lalu bagaimana dengan konsumsi bahan bakarnya? Rupanya sangat fantastis. Dengan rute kombinasi jalan tol, dalam kota dan jalan menanjak, musuh Toyota Rush ini berhasil mencatatkan konsumsi bahan bakar rata-rata 14,2 Km/l yang tercatat di layar MID.
Kesimpulan
LSUV yang usianya jelang 3 tahun ini cukup bisa diandalkan untuk dibawa bepergian jarak jauh. Perpaduan mesin i-Vtec dan fitur-fitur penunjang berkendara yang dimilikinya cukup membuat kami berkesimpulan; tangguh untuk mengarungi medan jalanan yang memiliki kontur tanjakan maupun turunan. Namun sejak hadirnya Toyota Rush dan Daihatsu Terios generasi terbaru di segmen LSUV, BR-V dinilai kurang jangkung karena hanya dianugerahi ground clearance 201 mm. Sedangkan ground clearance duo kompetitornya diset setinggi 220 mm.