Mazda merupakan salah satu merek mobil asal Jepang yang mengklaim dirinya lebih premium ketimbang merek Jepang lainnya. Namun hal ini memang benar. Produk–produk Mazda selalu tampil dengan beragam fitur andalan serta built material terbaik di kelasnya.
Sementara untuk urusan jantung pacu, Mazda masih mengandalkan mesin berteknologi SkyActiv-G berbahan bakar bensin pada semua lini produknya di tanah air. Pabrikan yang bermarkas di Hiroshima, Jepang, ini masih enggan menawarkan mesin diesel-nya ke tanah air.
Lantas mengapa demikian? Susumu Niinai selaku General Manager ASEAN Business Mazda beralasan bahwa kualitas solar Indonesia masih belum memadai untuk mesin diesel Mazda yang memiliki teknologi SkyActiv-D.
“Untuk mesin diesel Mazda, kami rasa tidak cocok di Indonesia karena kami sudah menganut emisi Euro 4,” ujar Niinai-San ketika diwawancarai di GIIAS 2018 (3/8).
Niinai-San juga menunggu-nunggu kebijakan emisi Euro 4 segera dilaksanakan. “Kami saat ini sedang menanti emisi berstandar Euro 4 diterapkan di Indonesia,” lanjut Niinai-San.
“Jika Euro 4 sudah berjalan di Indonesia, kami berjanji bakal memasarkan dengan segera model Mazda bermesin diesel di Indonesia,” tutupnya.
Isu soal akan segera diterapkannya standar Euro 4 di Indonesia memang bakal terlaksana dalam waktu dekat. Bahkan menurut kabar yang beredar, Euro 4 akan mulai diterapkan Oktober 2018 mendatang.