Mobil-mobil Wuling di Indonesia diklaim telah memiliki kandungan lokal mencapai 56%. Uniknya, 44 persen komponen lainnya adalah produk impor dari Amerika, Eropa, Jepang, dan Swedia serta negara asalnya yaitu Tiongkok.
Salah satu pihak PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) menjelaskan bahwa pabrikan penyedia suku cadang merek ternama yang bekerjasama dengan Wuling Motors adalah Aisin, Bosch, Continental, Mann+Hummel, Nexteer, Goodyear, dan Autoliv yang merupakan merek-merek asal Jepang, Jerman Amerika Serikat dan Swedia. Mengetahui hal ini, timbulah banyak pertanyaan kenapa harga mobil dan spare part bisa lebih murah?
“Kenapa lebih murah? Ini karena secara skala ekonomi, karena spare part yang kami ambil itu dari headquarter China, secara struktur biaya dari sana karena yang kami mendapatkan harga yang dari sananya kompetitif. Production scale di headquarter itu penjualannya disana tahun kemarin mencapai 2,1 juta unit. Jadi secara produksi disana sudah jauh lebih besar," jelas Taufik S. Arief selaku Direktur Layanan Purna Jual PT SGMW.
Saat ditanyakan bagian mana saja yang menggunakan komponen-komponen impor, mereka menjelaskan beberapa dari banyak komponen yang tersimpan pada mobil-mobil Wuling ini telah digunakan pabrikan global.
"Untuk komponen sensor, electric, sama safety itu banyak kami ambil yang dari Eropa yah. Seperti flywheels dari Jerman, kemudian sensor tadi kayak ECU (Engine Control Unit) itu dari Bosch, airbag dari Continental dan ECM (Engine Control Module) dari Continental juga. Saya pikir ini mewakili secara persepsi dari Eropa nyaman untuk safety,” jawab Taufik.